Dukungan Himbara untuk Penyaluran KUR bagi UMKM di Jawa Timur Harus Diperkuat

13-04-2025 / KOMISI XI
Ketua Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun, bersama tim saat foto bersama usai pertemuan di Surabaya, Provinsi Jawa Timur Jumat (11/4/2025). Foto: Runi/vel

PARLEMENTARIA, Surabaya - Ketua Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun menyoroti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jawa Timur. Ia menilai penyaluran KUR dari sektor perbankan cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

 

"Kami ingin melihat sejauh mana dampak penyaluran KUR terhadap pertumbuhan UMKM di Jawa Timur," ujarnya kepada Parlementaria usai pertemuan di Surabaya, Provinsi Jawa Timur Jumat (11/4/2025). Turut hadir dalam pertemuan ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPK, Bank Jatim serta Bank Himbara seperti BRI dan BNI.

 

Hingga saat ini, penyaluran KUR secara nasional sudah mendekati Rp1.000 triliun, dengan kontribusi Jawa Timur yang tergolong signifikan. Program ini dinilai berdampak langsung pada sektor usaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

 

“UMKM memiliki peran besar dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran, terutama di sektor informal. Mereka adalah motor penggerak ekonomi rakyat,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Dukungan perbankan terhadap UMKM, lanjutnya, harus terus diperkuat. Terlebih, Jawa Timur dinilai sebagai barometer pembangunan nasional karena kinerja ekonominya yang konsisten di atas rata-rata.

 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam pertemuan tersebut menegaskan komitmennya sebagai bank penyalur KUR terbesar, terutama di wilayah Jawa Timur. Sementara itu, BNI memaparkan berbagai upaya yang dilakukan dalam mendukung layanan keuangan inklusif.

 

Adapun OJK turut menyampaikan data terkini tentang kondisi perbankan nasional, termasuk rasio kredit bermasalah (NPL), pertumbuhan pinjaman, dan dana pihak ketiga. Meskipun terdapat tren positif, OJK tetap mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap situasi ekonomi yang terus berubah.

 

Komisi XI DPR RI juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal penyaluran KUR agar tepat sasaran. Dalam pertemuan BRI berhasil menyalurkan KUR secara masif dan efektif.

 

"BRI patut diapresiasi atas peran besarnya dalam membantu pelaku usaha kecil. Ini menjadi contoh keberhasilan sinergi antara kebijakan pemerintah dan sektor keuangan," tutup legislator asal Jatim II itu.

 

Rapat ini menjadi langkah konkret DPR RI dalam memastikan program kredit dan dukungan perbankan berjalan optimal dalam mendorong ekonomi kerakyatan, khususnya melalui penguatan UMKM di daerah.

 

Pemerintah berencana menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 300 triliun pada tahun 2025. Target ini naik dari Rp 280 triliun pada tahun 2024. Rencananya, penyaluran KUR akan difokuskan pada sektor produksi (60%) dan bertujuan menjangkau lebih banyak UMKM, termasuk debitur baru dan debitur yang bergraduasi.

 

Target penyaluran ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak UMKM, termasuk debitur baru (2,34 juta debitur baru) dan debitur yang telah bergraduasi (1,17 juta debitur graduasi),

 

Dalam hal ini, pemerintah berharap penyaluran KUR ini dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian. Penyaluran KUR merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. (rni/rdn)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...